SITUBONDO – GKJW Jemaat Ranurejo menggelar Ibadah Perayaan Hari Ulang Tahun ke-98 pada hari Selasa, 25 Juni 2024. Ibadah perayaan ini dilayani oleh Pdt. Gresy Windy Kristiani, S.Si. Ibadah ini dilaksanakan dengan penuh sukacita dan rasa Syukur.
Acara dimulai pada pukul 17.00 WIB di Gedung Bale Pamitran GKJW Jemaat Ranurejo. Gedung Bale Pamitran telah dihias dengan bunga dan balon agar perayaan HUT ini semakin meriah. Ibadah dibuka dengan pujian bersama yang dipandu oleh Worship Leader dan Tim Musik Gereja. Suasana di Gedung Bale Pamitran semakin semarak Ketika jemaat menyanyikan lagu-lagu pujian dengan penuh semangat. Jemaat yang hadir dalam ibadah ini berasal dari berbagai generasi mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, dewasa hingga adiyuswa. Acara perayaan ini tidak hanya dihadiri oleh jemaat induk saja, namun jemaat dari Pepanthan Sidodadi dan Pepanthan Asembagus juga turut hadir untuk memeriahkan suasana.
Bacaan Firman Tuhan dalam ibadah ini diambil dari Kisah Para Rasul 2:41-47. Pdt. Gresy dalam khotbahnya memberikan pemahaman tentang Gereja. Beliau menjelaskan bahwa Gereja tidak selalu tentang gedungnya. Gereja adalah kita, yaitu orang yang dipanggil keluar dan diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus. GKJW berbeda dengan Gereja-gereja yang lain karena dalam penyebutan Gereja di GKJW selalu ada kata jemaat. Contohnya ada GKJW Jemaat Ranurejo, GKJW Jemaat Wonorejo, GKJW Jemaat Banyuwangi dan lain sebagainya. Hal ini terjadi karena Greja Kristen Jawi Wetan menghayati bahwa persekutuan ini bisa terbentuk dan terus berkembang karena masing-masing gereja ini berkumpul bersama-sama. Dalam sejarahnya GKJW terbentuk dari persekutuan-persekutuan orang yang kemudian berkumpul dan menamakan diri sebagai Greja Kristen Jawi Wetan.
Gereja juga mirip dengan manusia atau makhluk hidup yang terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan, sehingga Gereja mengalami perubahan baik secara kuantitas maupun kualitas. Dalam perjalanannya Gereja selalu mengalami peningkatan secara kuantitas. Ditinjau dari Buku Induk GKJW Jemaat Ranurejo, selama 98 tahun terdapat 3158 jemaat yang telah dipersekutukan dalam Persekutuan Ranurejo. Kemudian, Pendeta Gresy juga mengajak kita untuk melihat Gereja secara kualitas. Melalui Bacaan Firman Tuhan yang telah dibaca dapat dicermati bahwa dalam persekutuan jemaat mula-mula terdapat beberapa poin penting yang patut dicontoh untuk meningkatkan kualitas Gereja kita, diantaranya: 1. Bertekun dalam pengajaran dan persekutuan, 2. kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama artinya tidak boleh ada gap atau kesenjangan dalam Persekutuan, 3. Bersekutu dalam Bait Allah dengan hati yang tulus dan gembira.
Tuhan Allah Sang Kepala Gereja telah mengukuhkan persekutuannya di Wilayah Ranurejo sejak Tahun 1926. Kita harus meyakini bahwa persekutuan kita dari Tahun 1926 hingga 2024 ini karena pemeliharaan Tuhan, bukan karena kehebatan kita. Pertumbuhan Gereja kita tidak bergantung oleh yang lain, namun bergantung oleh diri kita sendiri. Kita dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi Gereja yang mandiri dan menjadi berkat. Tuhan sendiri yang akan membersamai kita untuk memenuhi panggilan-Nya menyatakan damai sejahtera, ujar Pendeta Gresy dalam penutup khotbahnya.
Setelah pemberitaan Firman Tuhan, acara dilanjutkan ke sesi Prosesi Perayaan Ulang Tahun. Sesi ini dilakukan dengan pemotongan kue ulang tahun sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun sebagai simbol rasa syukur atas usia ke-98 tahun GKJW Jemaat Ranurejo. Pemotongan kue ulang tahun dilakukan oleh Pendeta Gresy dibantu oleh perwakilan Majelis Jemaat. Kue tersebut kemudian dibagikan secara simbolik kepada 12 orang perwakilan dari kategori anak, remaja, pemuda, ibu-ibu, bapak-bapak, adiyuswa, perwakilan kelompok patuwen dan pepanthan. Meskipun tidak berada di Ranurejo, GKJW Jemaat Ranurejo juga mendapatkan ucapan Selamat Ulang Tahun secara virtual dari beberapa pendeta, vikar dan mahasiswa yang pernah melayani atau praktik di Jemaat Ranurejo.
Acara ini dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni dari jemaat. Beberapa penampilan dari jemaat dalam acara ini diantaranya: persembahan pujian (Kelompok Patuwen Filipi, Kelompok Patuwen Galatia, Keluarga Muda, Duo Remaja, KPAY serta Duo Ibu Sri Martini dan Ibu Andriani) beserta gerak dan lagu dari TK YBPK dan Kelompok Patuwen Korintus. Di sela-sela penampilan jemaat juga diadakan pengundian doorprize sehingga menambah semarak dan keceriaan Perayaan Hari Ulang Tahun Gereja. Tak lupa, juga terdapat sambutan dari PHBG dan PHMJ. Sambutan dari PHBG diwakili oleh Bapak Slamet Riyadi. Beliau mengucapkan terima kasih kepada para donator dan seluruh anggota PHBG karena sudah membantu untuk menyukseskan perayaan HUT ini. Selain itu beliau juga berharap semoga tahun depan bisa dirayakan dengan lebih meriah lagi. Selanjutnya, sambutan dari PHMJ diwakili oleh Pnt. Marsono. Dalam sambutannya, Pnt. Marsono mengucap Syukur kepada Tuhan karena bisa bersama-sama karena bisa merayakan HUT ke-98 GKJW Jemaat Ranurejo. Beliau juga mengucapkan terima kasih atas dukungan doa, tenaga dan dana sehingga bisa merayakan HUT ini dengan sangat meriah.
Ibadah perayaan HUT ke-98 GKJW Jemaat Ranurejo diakhiri dengan acara perjamuan kasih atau makan bersama. Suasana sukacita dan persaudaraan mewarnai perayaan HUT ini. 98 Tahun bukanlah waktu yang singkat. Banyak berbagai macam peristiwa yang telah dialami oleh GKJW Jemaat Ranurejo. Puji Tuhan sampai saat ini warga GKJW Jemaat Ranurejo masih tetap setia dan tekun melakukan ibadah. Semoga melalui momen Perayaan Ulang Tahun yang ke-98 tahun ini menjadi pengingat untuk kita semua akan perjalanan panjang Gereja dan menjadi semangat baru untuk terus melangkah maju dalam melayani Tuhan dan sesama. Semoga GKJW terus menjadi Gereja yang Mandiri dan menjadi Berkat. Selamat Ulang Tahun yang ke-98 untuk GKJW Jemaat Ranurejo. Tuhan Yesus memberkati.