BANYUWANGI – GKJW Jemaat Tulungrejo dan GKJW Jemaat Banyuwangi berkolaborasi dalam acara Pemantapan Calon Sidhi juga menjalin tali persaudaraan, Sabtu ( 19 – 20 / 10 ).
Pemantapan Calon Sidhi merupakan agenda tahunan Gereja yang dilakukan dengan tujuan agar anak – anak Calon Sidhi dapat mempersiapkan lebih baik untuk menjadi Warga Dewasa terutama dewasa di dalam iman kepada Tuhan.
Dalam rangka mempersiapkan Calon Sidhi tahun 2024, GKJW Jemaat Tulungrejo mengajak GKJW Jemaat Banyuwangi untuk berkolaborasi bersama dalam serangkaian acara Pemantapan Calon Sidhi.
Pemantapan Calon Sidhi kali ini diadakan di Capas Adventure Land Banyuwangi. Dengan konsep Camping dengan bentang alam sawah yang sejuk. Camping bersama ditambah dengan pemandangan alam yang membentang menambah sejuk suasana Pemantapan Calon Sidhi tahun ini.
2 hari 1 malam acara dilaksanakan, dimulai pada hari Sabtu, 19 Oktober sampai hari Minggu, 20 Oktober. Tentunya peserta Pemantapan Calon Sidhi tahun ini istimewa karena terdapat peserta – peserta dari 2 Gereja yang berkolaborasi. Sebanyak 11 Calon Sidhi GKJW Jemaat Tulungrejo ( 7 Laki – laki dan 4 Perempuan ) mengikuti serangkaian kegiatan Pemantapan dan peserta dari GKJW Jemaat Banyuwangi sebanyak 6 orang ( 3 Laki – laki dan 3 Perempuan ).
Acara dibuka dengan Ibadah yang dilayani oleh Ibu Pnt. Pirmaning Eldi A. ( Tulungrejo ), kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi – materi pendewasaan seperti Dewasa dalam Iman, Dewasa dalam Keluarga, Dewasa dalam Pergaulan, Dewasa dalam Bergereja yang disampaikan oleh 2 Pemateri, yaitu Bapak Pdt. Sutrijo, S.Pd., M.Min. ( Tulungrejo ) dan Ibu Pdt. Dwi Hastuti, S.Si. ( Banyuwangi ).
Acara Pemantapan tidak hanya dipenuhi dengan materi – materi pendewasaan, akan tetapi disela – sela materi diadakan Ice breaking, Game Outbound berkelompok yang tidak kalah seru. Hal ini dilakukan supaya Calon – calon Sidhi bisa belajar bekerja sama dan membaur satu dengan yang lain untuk melatih jiwa sosial mereka. Ibadah Meditatif yang dilayani oleh Kak Selly ( Banyuwangi ) juga menghiasi Pemantapan Calon Sidhi kali ini.
Pdt. Sutrijo juga menekankan bahwa anak – anak Calon Sidhi harus terus belajar dan memahami perkembangan zaman dan teknologi serta pergaulan yang berpotensi dapat menghambat proses perkembangan dan pendewasaan diri. Jika kita terbawa arus – arus negatif maka pelayanan Gereja akan terganggu. Maka dari itu, komitmen dalam diri harus terus dipupuk agar iman tetap teguh di dalam Tuhan.
Dengan diselenggarakannya kegiatan diharapkan para Calon Sidhi dapat mempersiapkan mental dan iman dalam menjadi Warga Dewasa dan kiranya tetap bisa membangun dan menjaga tali persaudaraan antar Gereja.
