JAJAG – Komisi Antar Umat (KAUM) Majelis Daerah (MD) Besuki Timur mengadakan kunjungan persaudaraan ke Gereja Katolik St. Paulus Paroki Jajag pada Minggu, 7 September 2025. Seluruh rombongan jemaat se-MD Besuki Timur terlebih dahulu berkumpul di GKJW Jemaat Jajag sebagai titik kumpul, lalu berangkat bersama menuju Paroki Jajag dan diterima tepat pukul 11.00 siang dengan sambutan hangat dari umat Katolik.
Acara diawali dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Yosua Anggi Hermanto, S.Si. Sambutan pertama disampaikan oleh Bapak Hari Sucipto mewakili Paroki Jajag sekaligus bertindak sebagai pembawa acara. Pengurus Harian MD Besuki Timur yang diwakili oleh Pdt. Fajar Wicaksono kemudian menyampaikan ucapan terima kasih atas penerimaan yang begitu hangat serta membagikan iber-iber dari Majelis Agung mengenai keprihatinan situasi bangsa Indonesia saat ini.
Bapak Moh. Muji selaku Koordinator KAUMD Besuki Timur memaparkan agenda program kerja tahunan MD Besuki Timur. Ia menekankan dua tujuan penting dari kegiatan ini, yakni terwujudnya ide dan gagasan bersama untuk kegiatan lintas iman, serta terbentuknya relasi yang baik antara GKJW dengan komunitas lintas iman di wilayah Besuki Timur.
Romo Laurentius Heru Susanto, pimpinan Paroki Jajag, turut menjelaskan struktur organisasi Gereja Katolik dan mengapresiasi kerja sama lintas iman yang sudah terjalin, terutama peran pemuda dalam menciptakan kegiatan bersama. Ketua PHMD Besuki Timur, Pdt. Dwi Hastuti, S.Si, juga memaparkan struktur organisasi GKJW dan menegaskan komitmen GKJW untuk memperluas jangkauan kerja sama lintas iman.
Diskusi berlanjut dengan pernyataan dari Bapak Marselinus Pandu P.A (Stasi Siliragung) yang menyoroti minimnya keterlibatan pemuda Kristen di forum kepemudaan seperti FKUB dan kegiatan KESBANGPOL.
Pdt. Dwi Hastuti menanggapi dengan menjelaskan bahwa ketidakhadiran tersebut sebagian besar karena undangan yang tidak tersampaikan. Ke depan, pola komunikasi akan diperbaiki dengan meminta agar undangan dialamatkan ke PHMD untuk diteruskan ke komisi terkait.
Romo Heru menambahkan bahwa peran generasi muda perlu terus ditingkatkan, baik dalam kehidupan sosial maupun politik, demi masa depan bangsa. Pdt. Anggi kemudian menegaskan pentingnya program bersama yang menjangkau pemuda, bapak-bapak, ibu-ibu, hingga bidang pemberdayaan umat lainnya sehingga Katolik dan Kristen bisa saling menguatkan.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan GKJW dengan komunitas lintas iman, memperluas kerja sama antar umat beragama, serta menegaskan komitmen bersama untuk hadir dan memberi dampak positif di tengah masyarakat. Acara diakhiri dengan doa penutup oleh Bapak Pandu dan dilanjutkan dengan jamuan kasih yang telah disiapkan oleh Paroki Jajag. Kunjungan KAUMD kali ini menjadi wujud nyata semangat persaudaraan dan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama lintas iman, sehingga kehadiran gereja dapat semakin dirasakan di tengah masyarakat. Tuhan memberkati.
